Memory of Riung

Annisa.My.d- Sebelumnya, belum pernah terbayang akan mengunjungi wisata 17 pulau di Riung. Pengalaman yang sungguh menakjubkan dan sangat menyenangkan.
Perjalanan dimulai sejak hari Sabtu, 7 April 2012. Bis yang memuat puluhan peserta SM3T berangkat dari lapangan Perse kota Ende pukul 14.00 WITA. Sepanjang jalan lagu- lagu yang diputar di bis Damri membuat kami nyaman dengan alunan musik dangdutnya. Pemandangan selama perjalanan sungguh indah. Mulai dari perjalanan sepanjang sisi pantai dan tebing, melewati bukit- bukit dan padang rumput, ada pula pemukiman penduduk. Sempat pula melewati jalan yang membuat kami terpaksa bergoyang mengikuti alunan musik.


Setelah 5 jam perjalanan sampailah kami di penginapan. Kami beristirahat hingga pagi hari. 
Perjalanan ke Riung hanya sekitar 1 km dari penginapan. Perjalanan dimulai pukul 06.00 WITA. Sesampainya di bibir pantai, pemandangan laut menunggu dengan gagahnya. Sinar mentari pagi nampak jingga, mewarnai langit yang tampak biru jernih. Jajaran beberapa pulau tampak indah. Jembatan panjang menuju kapal tampak lurus menuju laut, menyambut kedatangan kami. Sayangnya kami telah melewatkan momen sunrise, karena matahari tampak kuning agak ke atas laut. Tapi pesonanya masih menawan.

Perjalanan laut pun dimulai. Kapal berangkat dengan muatan sekitar 15 orang. Semuanya tampak takjub dan senang. Matahari mulai meninggi, pemandangan di lautpun makin terlihat indah. Air laut biru bening sekali, hingga tampak terumbu karang di bawahnya. Jajaran pulau kecil juga nampak asri alami belum terjamah manusia.

Tujuan pertama kami adalah pulau Kelelawar. Saat kapal sampai di dekat pulau, mesinnya dimatikan sehingga kelelawar yang sedang asik menggantung di pohon- pohon enggan untuk mengepakkan sayapnya. Kami berteriak- teriak menggugah mereka. Tapi yah hanya beberapa saja yang terusik dan terbang sesekali. Walau begitu, kami sangat takjub dengan pemandangan itu. indah sekali, ribuan kelelawar menggantung hingga ujung ranting- ranting pohon. Berkelompok, bersuara keras dan riuh. Tapi suaranya damai menentramkan, alami sekali.

Setelah cukup puas berfoto, perjalanan dilanjutkan sampai tengah laut. Di laut yang agak dangkal, mesin kapal kembali dimatikan, mempersilakan pengunjung untuk menikmati pemandangan bawah laut dengan snorkling. Sebagian yang lain melihat pemandangan bawah laut dari atas kapal. Lautnya biru bening sekali. Karang- karang dan ikan- ikan berwarna warni tampak jelas terlihat. Indah sekali, subhanallah, luar biasa keren.

Selnjutnya perjalanan berlanjut hingga ke sebuah pulau berpasir putih. Subhanallah, yang ini tidak kalah keren. Air laut pantai utara yang tenang, berwarna biru bening, dipadu pasir putih dan latar belakang pulau- pulau dengan cuaca cerah. Subhanallah, indah sekali. Bak masuk dalam sebuah lukisan, sungguh pemandangan yang menawan.

Ketika kami naik ke atas pulau, naik ke bukitnya. Wuah, pemandangan tampak makin memesona.

Yang terakhir dikunjungi adalah sebuah pulau berkarang. Karena makin siang ombak terasa makin besar, tapi tidak sebesar ombak di pantai selatan.
Setelah selesai berkeliling pulau, kami kembali ke pantai dan menuju penginapan dengan rasa senang dan syukur. Alhamdulillah, pengalaman tak terlupakan. Memory of Riung... keren abis.


2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Instagram