27-29 Juni 2012
Perjalanan wisata kali ini menuju kawasan Taman Nasional Pulau Komodo. Setelah menjadi salah satu dari the seven wonders, sayapun penasaran dan makin berminat mengunjunginya. Alhamdulilah ada yang ngajak, jadi ikut deh.
Kunjungan wisata ini menuju ke beberapa pulau. Tujuan pertama kami adalah ke Labuan Bajo, di sana kami akan menginap dan dari sanalah wisata antar pulau akan dimulai. Kami berangkat pukul 07.30 WITA. Ternyata perjalanan Ende- Labuan Bajo mencapai 12 jam, belum lagi ditambah waktu istirahat untuk sholat dan makan, maka lama perjalanan kami mencapai 14 jam.
Waktu telah menunjukkan sekitar pukul 10 malam. Saat itu tempat makan di penginapan telah tutup, terpaksa kami mencari makan di luar. Penginapan kami sangat strategis, berada tepat pada pojokan pulau di samping pasar sekaligus TPI yang berbau ikaan bangeet. Sangat dekat dengan dermaga tempat kami akan berlayar esok paginya.
Mulailah malam itu kami mencari tempat makan. Karena berada di samping TPI maka wajar banyak makanan seafood. Tempat ini juga sekaligus sebagai tempat kunjungan para wisatawan yang akan menuju pulau- pulau di sekitar, maka makanan lainpun ada bermacam- macam. Mulai dari berbagai jenis ikan bakar-goreng, cumi- cumi, nasi goreng, bakso, ayam bakar-goreng, gorengan, dan lain sebagainya. Ada berentetan penjual makanan di sepanjang tepi dermaga. Suasananya asiiik banget, makan malam di tepi laut di bawah sinar bulan dan bintang-bintang. Keren abis dah pokoknya..
Paginya, sebelum berlayar kami kembali makan pagi di kawasan tepi laut. Suasana pagi dan malam, sama- sama keren. Bedanya kalau pagi hari, suasana lebih segar dan tampak pemandangan laut dilengkapi beberapa kapal dan pulau-pulau terdekat dengan pohon- pohon hijaunya. Pukul 07.30 WITA kami mulai perjalanan laut kami. Pemandangan dermaga dengan berbagai kapal sudah sangat menarik hati kami untuk mulai foto- foto. Pemandangan pagi itu sangat indah, seperti biasa, laut selalu bisa memberikan ketenangan dengan riak- riak air yang meneduhkan hati. Kami akan berkeliling dengan naik perahu yang tentunya lebih besar dari sampan dan taklebih besar dari kapal pinisi, kapal feri, ataupun kapal yang ada kamarnya. Namun, kapal kami cukup lengkap dengan adanya dapur dan WCnya,hehe...
Sebenarnya saya pengen banget naik kapal yang yang warnanya coklat terbuat dari kayu yang nampak elegan, tapi yah... kapal disesuaikan dengan bajet, jadi yang biasa- biasa saja. Hehe...
Perjalananpun dimulai. Pemandangan laut telah menunggu kami, memberikan pesona yang tenang, sejuk, indah, dan subhanallah pokoknya super keren. Tujuan pertama kami adalah ke Pulau Rinca. Waktu perjalanan sekitar 3 jam dan di sana kami akan mengunjungi komodo.
Sampai di Pulau Rinca, kami disambut beberapa plang bertuliskan taman nasional pulau Komodo, meskipun di sini bukan pulau Komodo tetapi banyak juga komodo di pulau ini. Kami mendapat beberapa informasi tentang komodo. Mau tau???
Begini ceritanya...
KOMODO
Jumlah komodo yang tersebar di 4 pulau di sekitar tempat itu ada 2793 ekor. Sejumlah 1336 ekor terdapat di pulau Rinca.
Di pulau Rinca ini ada 8 orang ranger, sebutan bagi para pemandu perjalanan kami di pulau Rinca. jadi selama di pulau itu ada 2 ranger yang mendampingi kami berjalan- jalan menyusuri kawasan huni para komodo. Merekalah yang membantu melindungi kami dengan senjatanya yang berbentuk tongkat mirip ketapel,,hehe....
Lanjut cerita tentang komodo. Perbandingan jumlah komodo jantan dan betina adalah 3:1. Jadi yang jantan lebih banyak, dan perlu perkelahian untuk bisa mendapatkan betina ketika musim kawin. Betinapun juga tidak kalah, betina juga sering berantem untuk memperebutkan tempat bertelur dengan sesama betina lain.
Komodo biasa bertelur 15 hingga 30 butir. Di tempat bertelurnya komodo menggali lebih dari satu lubang akan tetapi yang ditempati untuk bertelur hanyalah satu lubang saja. Lubang lain dibuat untuk mengelabuhi. Nah, setelah bertelur, si induk akan pergi selama beberapa bulan dan ketika tiba saat anaknya menetas dia akan datang kembali dan.... apa yang terjadi?
Pak ranger bilang, dia akan memakan anaknya sendiri. Ya, komodo adalah hewan kanibal. Jadi hanya anak- anak yang beruntung yang dapat melarikan diri dari sang induk. Anak- anak komodo bisa memanjat pohon dan komodo yang dewasa tak bisa memanjat, mungkin dengan begitu anak- anak itu dapat menyelamatkan diri.
Komodo binatang yang suka berburu sendiri. Penciumannya sangat tajam, bahkan hingga jarak 3 km. Komodo adalah hewan pemakan daging, bangkai juga dimakan. Nah, karena penciuman yang sangat tajam itu, komodo sangat agresif terhadap bau darah. Jadi, pengunjung yang sedang berhalangan (bagi perempuan) tidak boleh ikut jalan- jalan, kalaupun ikut harus berada di samping ranger yang siap melindungi karena sangat berbahaya.
Komodo bisa berumur hingga 50 tahun. Dan makan hingga 40 kg. Panjangnya yang betina mencapai 2,5 m dan yang jantan mencapai 3 m. Kecepatan lari komodo mencapai 18 km per jam. Ohya, gigitan komodo sangat berbahaya. Bakteri yang terkandung dalam air liurnya sangat berbahaya. Jadi kalau tergigit, orang akan mati dalam jangka waktu tertentu. Biasanya komodo kalau makan juga tak bersisa. Jadi baik daging maupun tulang dimakan sampai habis, sampai kenyang betul. Nah, karena itu komodo bisa bertahan tidak makan hingga 1 bulan lamanya. Katanya juga, setiap hari komodo harus berjemur.
Perjalanan yang melelahkan berkeliling pulau Rinca, tetapi sayangnya kami hanya bertemu beberapa komodo di sekitar dapur. (di sana ada kafetaria, dan komodo sensitif terhadap bau masakan, jadi mereka biasa berkumpul di sekitar dapur). Kami hanya bertemu seekor babi hutan di hutan. Fiuh..
Tapi pemandangannya oke. Xixi...
Perjalanan di Pulau Rinca telah selesai, kamipun beranjak ke perahu, menikmati makan siang di perahu dan kemudian melanjutkan perjalanan ke pulau selanjutnya. Pulau Kelor...
Sekitar 1 jam kami naik perahu, masih dengan pemadangan yang indah. Sampai di pulau Kelor, pasir putih melambai- lambai. Pulau Kelor terlihat indah dengan pasir putih dan air laut yang bening. Di sana kami berfoto- foto, di pasir- pasir dan batu- batuan.
Tak lama kami beranjak menuju pulau selanjutnya. Pulau Bidadari..
Pulau Bidadari adalah salah satu pulau yang cukup terkenal. Tapi sayang, pulau ini sudah dimiliki oleh orang asing. Kami hanya menikmati pemandangan di sekitar pantai dan tak dapat masuk ke area pulau karena telah terpagar. Yah, tapi kami cukup puas. Pasir di pulau Bidadari sangat cantik. Pasirnya putih bersih dan ada warna- warna kemerahannya. Alhamdulilah, walaupun tidak kesampean keinginan mengunjungi Pink Beach, di sini kami telah bertemu pasir agak pink. Hehe...
Perjalanan telah usai, matahari hampir tenggelam. Setelah meninggalkan Pulau Bidadari, nampak pemandangan sunset yang subhanallah keren banget. Pemandangan sunset yang super keren menutup perjalanan kami hari itu.
Malamnya kami berburu souvenir dan makan malam di tepi dermaga. Esoknya kami pulang dengan senang...^^
Alhamdulillah.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar