Hantu, selalu ditakuti oleh banyak orang dan tentu saja dimana- mana ada, terutama di tempat sepi atau gelap. Itu menurut anggapan orang2.. ya bukan? Terus, bentuk2 hantu dimana2 itu berbeda. Contohnya di indonesia yang terkenal adalah pocong, kuntilanak, suster ngesot, dsb. Kemudian di Amerika ada drakula, dan di China ada vampir.
Nah, disini saya akan menceritakan tentang hantu atau setan yang terkenal di Pora. Hehehe... Beberapa waktu yang lalu desa Pora sempat agak heboh dengan hilangnya seorang anak SD yang sedang sakit panas dari rumahnya di dusun Pora. Menurut cerita yang saya dengar, waktu itu malam2 skitar jam 11 malam. Seorang anak SD bernama Aldo sakit panas. Pas malam itu dia keluar untuk ke belakang. Maklum, kamar WCnya ada di luar rumah, tanpa ada rasa curiga orang tuanya santai2 saja. Nah waktu itu setelah lama keluar, Aldo tidak masuk rumah lagi, keluarganya bingung dan mencari kesana kemari bersama warga masyarakat sekitar. Eh, akhirnya jam setengah 12 malam Aldo ditemukan di emperan rumah warga Pora di pinggir jalan. Menurut orang2 di sini, kalau ada anak atau orang hilang biasanya mereka diculik oleh “Suwanggi”, semacam “Wewe” klo nama di Jawa. Jadi Suwanggi itu suka culik2 orang dan akhirnya orang yang diculik biasa ditemukan 2 atau 3 hari dan ada juga yang tidak kembali. Wuah, cukup mengerikan bukan? Tapi... tidak menutup kemungkinan juga, Aldo pergi lama keluar2 bukan karena “Suwanggi”, tapi bisa saja karena dia yang sakit panas jadi tidak konsentrasi jalan kemana- mana atau sekedar jalan2 mencari angin, bisa saja bukan..?
Dulu waktu malam2, saya dan 2 orang teman saya pernah dikejutkan olah suara kuda meringkik2 di luar rumah pada tengah malam. Semalaman kami takut dan tidak bisa tidur, melihat keluar juga tidak berani. Suaranya terdengar begitu dekat dan keras. Serem... apalagi teman saya bilang pas waktu itu malam jumat kliwon,, tpi teman2, apa iya di NTT pasaran kliwon, wage, pon, legi itu berlaku? Saya kira tidak.. Nah, keesokan paginya kami lihat keluar dan memang tidak ada kuda. Kami bingung dan bercerita ke sesama guru dan tetangga. Tanggapannya beda2 lho,, ada yang bilang itu Suwanggi yang panggil2 supaya penghuni rumah keluar,, klo sudah kluar mereka culik. Harusnya yang di dalam rumah jangan keluar, ato buat perapian kecil supaya mereka pergi. Tetangga yang lain mengatakan, itu kuda yang diikat dekat rumah, biasa orang memindahkan kudanya dari kebun jam 10an malam dan memindahkannya di pagi buta, karena kalau ketahuan mereka pindah kuda, orang2 sekitar akan marah karena banyak kotoran di dekat rumah mereka. Haha.. dan benar, beberapa hari setelah kejadian itu, sepulang dari masjid saya lihat ada kuda ditambatkan di samping masjid, dan malamnya, suaranya sangat jelas saya dengar. Ternyata oh ternyata....kuda betulan.
Selanjutnya yang kedua ini hantu yang menurut saya lucu. Temen2 pasti tau kan klo di Jawa sering ada Tuyul..? itu lho hantu kecil yang suka curi2 uang. Ternyata disini juga ada lho hantu kecil yang suka curi2.. namanya “Kurcaci”, lucu kan? Tapi, kurcaci tidak terlalu nakal, kurcaci tidak suka curi uang, tapi kata orang kurcaci itu sukanya sama yang amis2 atau asin2. Jadi, kurcaci suka curi ikan, teri, atau bahkan abon. Saya baru mengetahui hal ini setelah tinggal sebulan di Pora. Sewaktu kami pesiar ke Wolojita (ibukota kecamatan), teman kami disana menceritakan disana sering ada kurcaci yang suka curi2 ikan, tidak mungkin kucing yang ambil, karena disana tidak ada lobang yng memungkinkan kucing masuk.
Kalau di tempat saya yang di Pora, biasanya sih ikan2 dicurinya sama kucing, kayaknya sih,.. karena di tempat kami suka ada kucing masuk rumah dan sudah beberapa kali kami memergokinya. Entah makan ikan, “ngudal-udal”(saya bingung bahasa indonesianya apa) tepung, tempat sampah, dsb. Tapi yang kami heran,, abon kami hilang tanpa bekas “diudal-udal”. Jadi sedikit menyimpulkan, mungkin itu kurcaci yang ambil. Tapi tenang sajalah, katanya kurcaci tidak suka ganggu dan menakut- nakuti. Untuk antisipasi, ada yang bilang kalau habis cuci beras, airnya disiramkan ke sekeliling rumah supaya tidak dimasuki kurcaci. Hehe.. aneh2 kan, kaya di Jawa yah...
Sekian cerita tentang hantu, semoga ga berlebihan..p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar