Tahun Baru di Kota Ende

Annisa.My.Id - Di Ende, tidak berbeda jauh dengan kota lainnya. Tahun baru disambut meriah dengan pesta kembang api. Nah, menariknya di sini masyarakat senang sekali berpesta. Menjelang malam tahun baru, musik-musik diputar dengan volume super besar, ibu-ibu berkumpul di salah satu rumah untuk memasak bersama. Nanti pada malam hari akan diadakan pesta bersama-sama.



Kemarin, saya turut serta dengan tetangga-tetangga di Ende kota masak bersama ibu-ibu. Tetangga kami mayoritas non muslim, tapi karena toleransi yang sangat tinggi yah baik sekali. Mereka berniat masak ayam, nah yang disuruh nyembelih ya kami2 yang muslim, trus yang bersihin ibu2. Nah yang disuruh masak ternyata ya kami2 lagi.. fiuh... gpp sih, jadi bsa lebih yakin halalnya kan tau bumbu yang dipake dan cara masaknya. Kemarin masak ayam dikasi kuah, trus sop, sama tumisan. Untuk nasinya ibu2 disana yang buatin. Beras biasa dicampur beras merah, jadinya nasi merah.

Di malam hari musik semakin dikeraskan, suasana jadi semarak walaupun di luar hujan lumayan deras. Sekitar jam 10 malam mulailah acara makan2. Bapak2 makan di ruangan luar, yang pke terpal atasnya. Sementara ibu2, di ruang dalam bersama anak2. Dari dalam taklihat ada sebotol minuman berbotol hijau agak besar dan dituang sedikit2 diminum oleh bapak2. Entah apa.. kami di dalam saja ga tahu menahu. Nah setelah makan, tidak beberapa saat kami pulang. Karena pas malam-malam masyarakatnya sembahyang doa bersama, kan mayoritas non, jadi kami pulang saja dan tidur di rumah. Hehehe

Itu klo adatnya orang kota yang tetanggaku. Di sudut kota yang lain lain lagi, di lapangan perse, dekat taman bung karno disana ada zikir bersama dan doa bersama umat muslim, dilanjut pesta kembang api. Karena jauh saya ga berani sampe sana. Jadi Cuma ke tetangga saja makan2..:p
Ada juga yang kumpul bersama keluarga sambil minum-minum, masak daging babi dan anjing. Tapi itu di sudut kota yang lain lagi.

Terus kalau di desa juga lain lagi, masyarakat mengadakan pesta. Kalau yang bapak2 dan pemuda main kartu, setel musik keras-keras sambil minum- minum. Itu berlangsung cukup lama. Sampe tanggal 1 sore juga masih saja pesta. Karena saking terlenanya mungkin. Kalau orang desa yang muslim biasanya ada juga yang ikut ngumpul, hanya saja mereka tidak ikut minum2nya.

Tanggal 1 januari saya dan teman2 pindahan ke desa Pora, kec Wolojita. Di sini suasana sepi karena kbanyakan warga masih pesta. Di sebelah rumah yang kami tempati ada masjid. Kalau hari Jumat bapak2 mau jumatan, paling jamaahnya hanya sedikit. Tpi tetap dilaksanakan di mesjid ini karena masjid yang lain jaraknya jauh dari kampung ini. Kalau tarawih di bulan puasa juga tetap dilaksanakan di masjid, juga sholat id dengan jumlah jamaah yang sedikit. Yang penting, iman dan islam tetap terjaga..:)

Alhamdulillah, rumah kami ini berada di pinggir desa. Tetangga muslim, jadi ga banyak anjing berkeliaran. Hanya ada kucing saja, sama kambing paling2. Hehe.. kucingnya bagus lho, warnanya apik.. klo anjing ada juga yang lewat2 tapi jarang.. 
Demikian sekilas pengalaman tahun baru..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Instagram